Agile Development untuk Pengembangan Bisnis
Tujuan Pengelolaan Projek dengan Agile
Memahami Agile secara Fundamental, sehingga menjadi Agile Champion di perusahaan.
Karakteristik Agile terbagi 2 ;
pada pengelolaan projek dengan agile terdapat 2 karakteristik.
- project ketidakpastian rendah dan rendah resiko
- project ketidakpastian tinggi dan resiko tinggi
Apa itu AGILE ? Agile adalah Mindset
- Bertindak Cepat
- Adatif
- Flexible
- Fokus pada Outcome
Perspektif Bisnis User
Pada Pengelolaan Projek Dengan Agile terdapat perspektif bisnis user sebagai berikut :
- Time to Market : Dapat meluncurkan produk ke Pasar tanpa harus menunggu seluruh scope produk selesai di kerjakan MVP
- Ability to Change : Agile dapat menfasilitasi untuk merevisi dan adaptasi perubahan scope, sehingga produk mengikuti update perubahan/trend pasar terakhir.
- Accelerate Product Delivery and Feasibility : Agile dapat menjalankan sprint dengan Durasi yang singkat maksimal 1 bulan.
- Customer Satisfaction : Lebih dari separuh fitur tidak di gunakan end user karena memaksakan rencana awal project di bandingkan adaptasi terhadap perubahan “focus outcome”
- Business Existency : Bila organisasi tidak Agile maka beresiko terkena Disrupsi, Bangkrut, dan Gulung Tikar.
- Agile membuat organisasi tetap survive menghadapi perubahan.
Perspektif Development Team
- Collaboration IT and Business : Agile mengutamakan KERJASAMA antara IT dan Bisnis
- Remove Silo Mindset : Agile menghilangkan kepentingan Departemen/Divisi (business analyst, developer, tester) yang ada hanyalah Development Team.
- Self Organized : Environment Agile sangat memungkinkan Agile team dapat berkembang dan mengupgrade Skill. Karena di beri ruang berkembang dan berani berpendapat
Agile Value
- Interaksi dan Personal di atas Proses dan Tools
- Hasil yang berfungsi di atas Dokumentasi Lengkap
- Kolaborasi dengan User di atas Kontrak Hasil Negosiasi
- Respon terhadap Perubahan di atas Mengikuti Plan
Agile Prinsip
- Prioritas utama proses agile adalah memberikan kepuasan terhadap pelanggan dengan penyampaian hasil perangkat lunak yang bernilai secara cepat dan berkesinambungan
- Menyambut perubahan kebutuhan, walaupun terlambat dalam pengembangan perangkat lunak. Proses Agile memanfaatkan perubahan untuk keuntungan kompetitif klien
- Menghasilkan perangkat lunak yang bekerja secara rutin, dari jangka waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan, dengan preferensi kepada jangka waktu yang lebih pendek
- Rekan bisnis dan pengembang perangkat lunak harus bekerja sama tiap hari sepanjang proyek
- Kembangkan proyek di sekitar individual yang termotivasi. Berikan mereka lingkungan dan dukungan yang mereka butuhkan, dan percayai mereka untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
- Metode yang paling efisien dan efektif untuk menyampaikan informasi dari dan dalam tim pengembang perangkat lunak adalah dengan komunikasi secara langsung.
- Perangkat lunak yang bekerja adalah ukuran utama kemajuan
- Proses agile menggalakkan pengembangan berkelanjutan. Sponsorsponsor, pengembang-pengembang, dan pengguna-pengguna dapat mempertahankan kecepatan tetap secara berkelanjutan
- Perhatian yang berkesinambungan terhadap keunggulan teknis dan rancangan yang baik meningkatkan Agility
- Kesederhanaan (memaksimalkan sumber daya yang tersedia) adalah hal yang amat penting
- Arsitektur, kebutuhan, dan rancangan perangkat lunak terbaik muncul dari tim yang yang dapat mengorganisir diri sendiri.
- Secara berkala, tim pengembang berefleksi tentang bagaimana untuk menjadi lebih efektif, kemudian menyesuaikan dan menyelaraskan kebiasaan bekerja mereka.
untuk mempelajari mengenai mengenal-pengelolaan-project-dengan-agile-development ini dapat menonoton video training kami melalui link di bawah ini. https://www.udemy.com/course/lebih-dalam-praktek-agile-development-untuk-organisasi/?referralCode=1166F12B9EB02DC7300D
orang yang membaca artikel ini juga membaca Mengelola Sistem Manajemen Kinerja Karyawan (Employee Performance Management System)