Naskah Telepon
Menyiapkan Naskah Telepon
Ada banyak cara yang dapat di lakukan perusahaan untuk mendapatkan prospek, seperti di bahas dalam Bab 1. Aktivitas berikut merupakan tindak lanjut yang perlu di lakukan setelah menemukan prospek yang tepat.
Satu cara yang dapat di lakukan untuk mendapatkan janji bertemu adalah menggunakan telepon. Untuk itu di perlukan alat bantu guna melakukan langkah telephone secara efektif. Alat bantu yang terbaik dalam hal ini adalah naskah. Naskah yang baik harus memenuhi tiga syarat berikut, yaitu :
- Dapat membangun suasana interaksi yang bersifat pribadi;
- Dapat menciptakan keakraban (rapport);
- Dapat mengarahkan Juru Jual kea rah yang diinginkan.
Dalam hal ini arah yang diingkan penjual adalah menjaga agar orang yang ditelepon tetap mendengarkan sampai orang tersebut tertarik dan mengundang penelepon untuk menghadiri satu pertemuan tatap muka. Berikut ini adalah contoh naskah yang tidak baik.
Contoh naskah telepon
“Halo, ini Pak Harun? Selamat siang Pak Harun, apa kabar? Bagaimana Bapak hari ini?”
Naskah telepon ini tampak aneh dan sangat buruk, tetapi kita mungkin masih sering menerima telepon dengan gaya seperti ini; biasanya dari telesales kartu kredit atau asuransi. Kekurangan naskah ini, antara lain :
- Penelepon tidak memperkenalkan dirinya, baik perusahaan yang diwakili maupun tujuan penelepon;
- Terkesan sok akrab, tetapi tidak dapat membangun keakraban (rapport), malah membuat kesal ditelepon; dan
- Tidak mengarahkan penelepon kea rah yang diinginkan; oleh karena itu hamper tidak dapat dipastikan telepon akan langsung diputus.
Naskah telepon yang baik harus mencakup butir-butir berikut bini.
- Menunjukan tujuan yang jelas
- Mengandung pesan-pesan tersamar
- Membedakan penelepon dari perusahaannya
- Menombinasikan unsure kata-kata yang berhubungan dengan indra penglihatan, pendengaran, dan perasaan (VAK: Visual, Auditory, Kinesthetic) secara seimbang agar member kesan yang lebih kuat.
Tujuan kita adalah untuk memperoleh “undangan” guna melanjutkan presentasi dan mengenali kebutuhan prospek. Undangan akan di peroleh dengan cara meyakinkan prospek menolak untuk berinteraksi dengan kita dan memutus hubungan telepon, maka tujuan untuk memperoleh undangan tidak tercapai. Jadi tujuan utama saat ini adalah membuat prospek salah satu contoh naskah yang dapat di gunakan.
“Halo. Saya Mega, PT.BALE training menugaskan saya untuk berbicara dengan Bapak guna membantu Bapak untuk menjajaki kemungkinan perusahaan bapak bisa meningkatkan penjualan sampai 200% tahun ini Saya hanya perlu berbicara dengan Bapak 3 menit saja. Apakah saat ini waktu yangn tepat untuk berbicara dengan Saya?”
Komponen dalam naskah telepon
Dalam contoh naskah telepon tersebut terdapat beberapa komponen, yaitu :
- Tujuan utama di masukan kedalam pesan tersamar utama, yaitu bicara, bicara dengan Saya;
- Pesan tersamar kedua: Penjualan meningkat;
- Mega memisahakan antara diri dan perusahaan;
- Mengombinasikan unsur VAK (visual, auditory & kinesthetic) secara seimbang: bicara, melihat, dan menghemat
Dengan mengulang kata “bicara”, Mega meningkatkan kemungkinan bagi prospek untuk mengatakan “ya” pada pertanyaan “apakah saat ini waktu yang tepat…?”
Pemisahan pribadi menelepon dari perusahaannya di perlukan pada tahap awal, karena lebih kecil kemungkinannya orang bersikap tidak ramah kepada orang/pribadi daripada kepada perusahaan. Tampaknya ini hanya hal kecil, tetapi pesan “perusahaan meminta saya untuk berbicara dengan Anda” akan mendukung terciptanya hubungan antar pribadi.
Pada saat Anda di terima untuk bertemu atau melakukan presentasi, pemisah antara pribadi Anda dan perusahaan harus segera di hilangkan. Selanjutnya “Mega” di gantikan dengan “kami” atau “PT.Bale Training”. Pemisahan hanya di perlukan pada tahap usaha untuk memperoleh undangan bertemu.
Setelah A memperoleh jawaban “ya” atau “silahkan lanjutkan”, harus segera di lanjutkan dengan naskah yang mengandung pesan tersamar dengan kombinasi VAK yang menyatakan apa yang di inginkan dari orang itu, seperti contoh berikut.
“Mungkin Bapak akan kesel kalau melihat serta mendengar salah satu pesaing bapak penjualanya meningkat pesat dan mengambil pangsa pasar perusahaan bapak. Apakah Bapak sudah mendengar bahwa kami adalah konsultan penjualan dan salah satu perusahaan pesaing bapak yang meningkat penjualanya adalah salah satu dari klien kami? Apakah Bapak sudah dapat informasi, bila bapak menginginkan PT BALE membantu, perusahaan bapak hanya perlu membayar Rp.1 juta/sales person untuk meningkatkan omzet penjualan sampai 200%. ?”
Kompnen penting dalam naskah kedua ini adalah :
Kombinasi VAK : kesel (K), melihat (V), mendengar (A) dan pesan tersamar: menginginkan PT BALE TRAINING.
Kombinasi VAK ini penting untuk memastikan bahwa bahasa yang kita gunakan sesuai dengan preferensi bahasa prospek Anda, karena dalam hal ini Anda tidak tahu preferensi bahsa prospek V, A, atau K; jadi kita gunakan ketiganya.
Dalam tehnik NLP (neuro Linguistic programming) di temukan bahwa setiap orang dalam kontes tertentu mempunyai preferansi tertentu dalam caranya berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia luar. Preferensi tersebut dalam ilmu NLP (neuro linguistic Programming) secara garis besar dapat di bagi menjadi tiga kategori, yakni visual, auditory, dan kinesthetic dengan ciri-ciri seperti yang di uraikan dalam Appendiks.
Pesan tersamar baru yang bertujuan untuk meletakan minat yang timbul pada sebuah keputusan atau pilihan, yaitu menginginkan PT Bale Training. Dalam pembicaraan dan interaksi selanjutnya, baik di dalam maupun di luar naskah, Anda harus memasukan frasa menginginkan PT Bale training sesering mungkin untuk memperkuat pesan tersebut.
Contoh :
“Kami ingin PT Bale training membantu meningkatkan penjualan Anda…”
“Untuk memberi justifikasi atas keinginan Bapak menggunakan jasa PT Bale training, izinkan saya menjelaskan pada anda mengenai…”
“Kami ingin PT Bale training memudahkan perusahaan bapak untuk meningkatkan…”
dapatkan artikel menarik lainnya seputar sales di sini Menuai Hasil Maksimal Dari Sales Training
ingin belajar sales kapan saja dan di mana saja, yuk belajar melalui udemy .https://www.udemy.com/course/strategi-digital-marketing-untuk-meraup-keuntungan-bisnis/?referralCode=E3EA6B1CE45607739D5D