Konsep Menjual

Konsep menjual. Menjual merupakan kegiatan paling tua yang telah di lakukan sejak dahulu kala. Menjual sendiri sebenarnya serangkaian kegiatan untuk membantu pelanggan Anda berubah dari keadaan sekarang menjadi keadaan yang di ingikan.

Apa yang di maksud dengan keadaan yang di inginkan? Bisa jadi calon pembeli anda saat ini kondisinya mungkin dalam beberapa hal sudah cukup baik, tetapi dalam beberapa hal tertentu mungkin belum seperti yang dinginkan. Kesenjangan antara keadaan yang di inginkan dan kondisi saat inilah yang di sebut kebutuhan. Idealnya, pelanggan kita ingin berubah dari keadaan mereka saat ini menjadi keadaan yang mereka saat ini menjadi keadaan yang mereka inginkan dan memberi kepuasaan.

Tugas kita adalah mencermati kebutuhan dan situasi yang di inginkan pelanggan , dan kemudian memberi sebuah paket solusi yang dapat membantunya berubah ke situasi yang di ingikannya.

Menjual pada diri sendiri

Sebelum kita melangkah pada konsep penjualan yang lebih dalam, satu hal yang perlu di lakukan adalah melakukan penjualan pada diri sendiri. Pengalaman BALE training, memberikan pelatihan dan konseling penjualan pada berbagai perusahaan, sering sekali di temui banyak tenaga penjual yang punya ketampilan bagus dalam penjualan, tapi bermasalah dalam kinerjanya. Setelah di telusuri, ternyata mereka ini mempunyai keyakinan yang tidak kondusif dalam menjalankan profesinya sehari hari.

Yang kita sering lupa dalam konsep menjual, bahwa dalam kegiatan penjualan, calon pembeli kita tidak hanya focus pada manfaat barang atau jasa yang kita tawarkan, tapi cara kita menawarkan serta dengan siapa mereka bertransaksi, sangat menentukan keputusan pembelian mereka.

Kita sendiri mungkin memahami, bahwa penjualan adalah sebuah tindakan yang merupakan representasi dari proses berpikir kita. Bila proses berpikir kita ragu, maka tindakan jadi ragu akibatnya repon calon pembeli pun ikut ragu.

Dalam konsep menjual banyak tenaga penjual, jauh di dalam dirinya masih merasa ragu dengan profesinya. Bahkan sebagian malu, terutama mereka yang pendidikanya tinggi dan masih beranggapan bahwa profesi penjualan yang di lakukan hanya batu loncatan, untuk menju karir yang di impikan. Dengan kondisi keyakinan seperti ini, maka kita sudah bisa membayangkan bagaimana mereka menjalani profesinya sehari hari.

Perubahan Paradigma

Untuk menyelesaikan permasalahan ini, maka kita bisa melakukan kegiatan perubahan paradigma. Langkahnya :

  1. Telusuri keyakinan negative yang dimiliki
  2. Eksplorasi lebih dalam, apa data yang mendukung keyakinan ini
  3. Lakukan penyelarasan
  4. Kemudian tentukan apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan

Sekarang mari kita lakukan, kami telah memberi contoh:

KEYAKINAN NEGATIVEDATA YANG MENDUKUNGPENYELARASANLANGKAH SELANJUTNYA
Saya sekolah sudah S2, masa sih harus bekerja di bagian penjualanBanyak kawan mengatakan, bahwa untuk melakukan penjualan, tidak butuh sekolah tinggi-tinggi.Pekerjaan penjualan, merupakan jantungnya perusahaan. Tanpa penjualan perusahaan bisa tutup. Karena ini jantungnya perusahaan, maka ilmu S2 saya bisa menjadi tambahan pengetahuan dan ketrampilan, untuk memastikan perusahaan saya bisa selamat dan unggul di industrinyaMeningkatkan ketrampilan saya, agar bisa buktikan bahwa dengan gelar S2 saya, penjualan saya bisa mengungguli rekan-rekan yang lain Saya akan menacri mentor penjualan, untuk membantu tugas saya
Saya kurang percaya diriBeberapa kali, calon pembeli menolak saya, karena merasa kurang yakin dengan sayaProfesi penjualan  tidak bermasalah dengan saya. Tugas saya saat ini hanya menyelesaikan rasa kurang percaya diri saja, selain itu semua tidak masalahMeminta bantuan atasan, untuk mengatasai masalah ini.Mengajukan pada HRD untuk mendatangkan trainer berbasis Neuro linguistic Programming, untuk mengatasi masalah ini Belajar sendiri cara mengatasi kurang percaya diri, dari ebook gratis, you tube dll

Membuat Tugas

sekarang tugas anda, ambilah secarik kertas, tulis dulu apa saja tentang hambatan diri tentang proses penjualan dan lakukan seperti hal di atas. Dalam membuat table di atas, ingatlah 3 hal :

  1. Bertanggung jawablah pada diri sendiri, kita bisa saja menulis “ yang salah itu perusahaan atau hal di luar kita” tapi itu tidak membuat kita melangkah menuju impian kita. Hal yang bisa kita rubah adalah diri sendiri, maka itu melangkahlah dengan apapun yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki keadaan
  2. Keyakinan kita merupakan sebuah program pikiran yang sudah kita install secara sengaja atau tidak sengaja, dan dengan cara yang sama kita bisa melakukan instalasi program pikiran yang lebih produktif.
  3. Tetaplah kreatif, untuk menemukan sudut pandang keyakinan yang lebih produktif, jangan terjebak pada keyakinan negatif yang di miliki, yang membatasi diri kita untuk tumbuh lebih tinggi dari paradigm keterbatasan keyakinan yang kita miliki.

Setelah menyelesaikan langkah di atas, maka sekarang kita bisa mulai melakukan penjualan pada orang lain atau calon pembeli.

Lanjutkan membaca artikel lanjutannya https://baletraining.com/2022/05/18/becoming-effective-salesperson/

mau belajar tentang sales melalui video bisa belajar kapan saja dan di mana saja klik link berikut https://www.udemy.com/course/teknik-story-telling-yg-persuasif-untuk-menjual-bisnis-anda/?referralCode=FFA10B720A0B6A42F04A