digital marketing

Digital Marketing: Pengertian, Keunggulan, Jenis, dan Tujuannya

Di era digital yang terus berkembang, digital marketing telah menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran bisnis. Digital marketing memanfaatkan platform online dan teknologi untuk mencapai audiens yang lebih luas, efisien, dan efektif. Artikel ini akan membahas pengertian digital marketing, keunggulan, jenis-jenisnya, dan tujuannya.

Pengertian Digital Marketing

Digital marketing adalah upaya pemasaran produk atau layanan yang menggunakan platform online, seperti situs web, media sosial, email, mesin pencari (search engines), dan berbagai bentuk kanal digital lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan produk atau layanan, membangun merek, dan mencapai audiens target.

Keberhasilan pemasaran digital sering diukur melalui berbagai metrik, seperti lalu lintas situs web, konversi, retensi pelanggan, dan ROI (Return on Investment).

Keunggulan Digital Marketing

Pemasaran Digital memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak bisnis:

1. Targeting yang Tepat

Pemasaran Digital memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi dan mengarahkan pesan pemasaran kepada audiens yang sangat spesifik, termasuk demografis, perilaku, dan preferensi.

2. Pengukuran yang Akurat

Anda dapat melacak dan mengukur kinerja kampanye digital dengan lebih akurat, memungkinkan Anda untuk menyesuaikan strategi pemasaran dengan lebih baik.

3. Fleksibilitas

Anda dapat dengan cepat mengubah strategi pemasaran digital Anda jika ada perubahan tren atau perubahan dalam tujuan bisnis Anda.

4. Keterjangkauan

Digital marketing seringkali lebih terjangkau daripada iklan tradisional seperti iklan televisi atau cetak.

5. Interaksi Langsung

Anda dapat berinteraksi langsung dengan pelanggan melalui media sosial, email, dan situs web, membangun hubungan yang lebih kuat.

Jenis-jenis Pemasaran Digital

Ada berbagai jenis digital marketing yang dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan pemasaran. Beberapa di antaranya meliputi:

1. Content Marketing

Membuat dan mendistribusikan konten berkualitas untuk menarik dan mempertahankan audiens.

2. Social Media Marketing

Menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn untuk berinteraksi dengan audiens dan mempromosikan produk atau layanan.

3. Search Engine Optimization (SEO)

Meningkatkan visibilitas situs web Anda di mesin pencari agar lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan.

4. Email Marketing

Mengirim email kepada daftar pelanggan untuk mempromosikan produk, mengirimi mereka berita, atau menawarkan penawaran khusus.

5. Paid Advertising

Menggunakan iklan berbayar di platform seperti Google Ads, Facebook Ads, atau Instagram Ads untuk mempromosikan produk atau layanan Anda.

Tujuan Pemasaran Digital

Pemasaran Digital memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:

  1. Meningkatkan Kesadaran Merek : Meningkatkan pengenalan merek dan membangun citra positif di antara audiens.
  2. Menghasilkan Prospek :Mengumpulkan prospek atau calon pelanggan yang tertarik pada produk atau layanan Anda.
  3. Konversi : Mengubah prospek menjadi pelanggan yang sebenarnya.
  4. Meningkatkan Retensi Pelanggan : Mempertahankan pelanggan yang ada dengan menyediakan nilai tambah dan pengalaman yang memuaskan.
  5. Meningkatkan ROI : Meningkatkan pengembalian investasi melalui strategi pemasaran yang efisien dan hasil yang lebih baik.

Dalam dunia bisnis yang semakin terhubung secara digital, digital marketing adalah alat yang sangat penting untuk mencapai audiens dan mencapai tujuan pemasaran. Ini memberikan fleksibilitas, akurasi, dan efisiensi yang tinggi dalam usaha mempromosikan produk dan layanan Anda secara online. Dengan memahami konsep, jenis, dan tujuan digital marketing, Anda dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk pertumbuhan bisnis Anda.

Dapatkan artikel kami yang lain seputar marketing baca di sini Strategi Pemasaran Dalam Era Digital (Bag. 1)

belajar pemasaran di era industri 4.0 saat ini melalui video training kami @udemy https://www.udemy.com/course/strategi-pemasaran-di-era-industri-40/?referralCode=772D20D74E4962DDB5A2

Read More
prospecting

Becoming Effective Salesperson (Prospecting)

Prospect

PROSPECTING

Kata “Rindu Order” sering di alamatkan pada pengusaha perorangan maupun tenaga penjualan, mereka ini pekerja keras tapi hasilnya sering tidak memadai Sementara itu ada banyak penjual lain yang hasilnya berlimpah, padahal mereka tidak bekerja sekeras penjual kelompok pertama? Jawabanya adalah bahwa penjual pada kelompok kedua bekerja dengan sangat efektif. Mereka memfokuskan seluruh usaha dan perhatian mereka hanya kepada calon pembeli tertentu yang menjanjiakan hasil penjualan yang banyak untuk jangka panjang.pembeli lain mereka abaikan karena hanya menghabiskan waktu, usaha dan perhatian mereka tanpa memberikan hasil yang pasti. Karenanya kita perlu mencari calon pembeli potensial secara efektif. Aktifitas ini secara umum di sebut prospek.

Istilah “prospect” secara umum di gunakan dalam dunia penjualan yang berarti “mencari dan menemukan calon pembeli yang mempunyai potensi besar.”

Kata “prospect” diadopsi dari istilah yang biasa digunakan pada perusahaan tambang mineral. Prospek adalah pencari secara fisik untuk menemukan mineral , fosil, logam berharga atau contoh mineral.

Sebelum sebuah perusahaan minyak melakukan pengeboran untuk mendapatkan minyak, mereka melakukan penyelidikan di beberapa lokasi. Pengeboran hanya akan dilakukan di lokasi-lokasi yang paling menajanjikan.

Hal yang sama berlaku pula untuk penjualan. Kita harus mencari calon pembeli yang tepat sebelum Anda dapat menjual. Jangan mencoba untuk menjual kepada semua orang, sebab seperti halnya penambangan minyak, Anda perlu mencari prospek yang paling menjanjikan.

Pentingnya Kegiatan Prospek

Begitu pentingnya kegiatan prospek, sehingga banyak perusahaan besar memisahkan kegiatan ini dari penjualan dan menjadikan divisi khusus untuk prospek

“Prospek” adalah proses seleksi untuk membuang semua prospek yang tidak memenuhi kualifikasi dan mempertahankan yang ideal. Pekerjaan “prospek” adalah mencari prospek yang mungkin akan membeli produk atau jasa Anda.

Dalam “prospek” jangan terlalu terpaku pada angka, karena kualitas jauh lebih penting daripada kuantitas. Anda harus mencari prospek yang mempunyai kecenderungan dan motivasi untuk membeli produk atau jasa Anda.

“Prospek” hanya memerlukan beberapa menit untuk mnentukan apakah prospek memerlukan dan mampu membeli produk dan jasa dari perusahaan Anda atau tidak. Jangan buang-buang waktu untuk orang yang tidak mempunyai motivasi atau tidak mampu membeli. Ingat! Anda harus senantiasa focus pada prospek yang ideal.

Banyak penjual yang focus pada membuat janji. Padahal pada kenyataannya mungkin hanya 20% dari janji tersebut yang dapat di tepati. Apa yang salah?

Kadang-kadang prospek merasa lebih mudah untuk meneyetujui sebuah janji bertemu daripada mengatakan tidak tertarik. Jika seorang prospek merasa tertarik, maka mereka mengininkan sebuah cara pendekatan yang jauh lebih halus, seperti mengirimi mereka informasi yang cukup. Ini memungkin Anda untuk membangun minatnya dan mengubah indikasi membeli dari “hangat” menjadi “panas”.

“Prospect” yang di lakukan dengan sempurna akan mempunyai dampak yang sangat besar pada revenue penjualan . Untuk mencapai hasil yang maksimal, kita harus berani bertindak dan bersikap bijaksana. Kita tidak membutuhkan sebuah rompi antipeluru ketika anda terjun kemedan laga untuk menghadapi pesaing-pesaing anda untuk ataupun “serangkaian” penolakan selama “prospect”. Kita hanya memerlukan keteguhan hati dan kecermatan  untukmenemukan Prospek

Cara menemukan Prospek

Ada banyak cara untuk menemukan propek, batasnya adalah keinginan kita untuk menelusurinya. Berikut ini adalah beberapa cara “prospect” yang paling banyak di gunakan :

  • Referensi dari pelanggan lain. Referensi dari pelanggan yang puas dengan solusi Anda akan sangat efektif karena Anda memperoleh dukungan nyata dari pihak ketiga. Selain itu, Anda juga menghemat waktu pencarian, karena prospek yang direkomendasikan biasanya punya kebutuhan yang mungkin dapat anda penuhi dan punya kemampuan untuk membeli. Prilaku Anda saat ini harus mencerminkan pelanggan yang memberi rekomendasi tersebut, menjaga citra dirinya, dan selalu berterimakasih kepada orang yang member rekomendasi.
  • Prospek yang datang atau menghubungi Anda.
  • Informasi dari principals.
  • Business directories/industry handbook.
  • Majalah dan surat kabar
  • Membeli jasa informasi bisnis
  • Manfaatkan kontak dari klub atau organisasi di mana anda terlibat.
  • Pertimbangkan untuk bergabung dalam satu komunitas yang relavan dengan produk atau jasa yang Anda jual.
  • Pameran yang di hadiri oleh taret pelanggan anda. Menindak lanjuti indikasi penjualan (leads) yang di hasilkan dari pameran tersebut. Tujuan dari pameran pada dasarnya adalah mendapatkan calon pembeli yang tertarik untuk bertemu dengan penjual.
  • Mengadakan undian untuk mendapatkan nama-nama orang menunjukan minat pada produk Anda. Miaslnya pada booth pameran, meminta pengunjung untuk memberikan kartu nama untuk mendapatkan kesempatan memenangkan hadiah tertentu atau layanan gratis dari perusahaan Anda. Dengan demikian, anda akan mendapatkan nama dan alamat prospek serta kesempatan untuk memperkenalkan jasa perusahaan Anda kepada pemenang undian.
  • Membanun sendiri database prospek dari sumber, seperti Yelow Pages, direktori asosiasi profesioanal atau sumber lain.
  • Pelangan yang ada sangat mungkin membeli solusi anda yang lain atau bahkan memberi anda order tambahan.
  • Asosiasi profesi atau industry.
  • Iklan dn sebagiannya.

lanjutkan membaca artikel berikutnya https://baletraining.com/2022/05/19/becoming-effective-sales-person-sumber-informasi/

ingin mendapatkan skill sales yang faedah untuk pekerjaan Anda klik di sini https://www.udemy.com/course/maksimalkan-bisnis-anda-melalui-wa-marketing/?referralCode=6684882DCAFA37B69720

Read More
konsep menjual

Becoming Effective Sales Person (Konsep Menjual)

Konsep Menjual

Konsep menjual. Menjual merupakan kegiatan paling tua yang telah di lakukan sejak dahulu kala. Menjual sendiri sebenarnya serangkaian kegiatan untuk membantu pelanggan Anda berubah dari keadaan sekarang menjadi keadaan yang di ingikan.

Apa yang di maksud dengan keadaan yang di inginkan? Bisa jadi calon pembeli anda saat ini kondisinya mungkin dalam beberapa hal sudah cukup baik, tetapi dalam beberapa hal tertentu mungkin belum seperti yang dinginkan. Kesenjangan antara keadaan yang di inginkan dan kondisi saat inilah yang di sebut kebutuhan. Idealnya, pelanggan kita ingin berubah dari keadaan mereka saat ini menjadi keadaan yang mereka saat ini menjadi keadaan yang mereka inginkan dan memberi kepuasaan.

Tugas kita adalah mencermati kebutuhan dan situasi yang di inginkan pelanggan , dan kemudian memberi sebuah paket solusi yang dapat membantunya berubah ke situasi yang di ingikannya.

Menjual pada diri sendiri

Sebelum kita melangkah pada konsep penjualan yang lebih dalam, satu hal yang perlu di lakukan adalah melakukan penjualan pada diri sendiri. Pengalaman BALE training, memberikan pelatihan dan konseling penjualan pada berbagai perusahaan, sering sekali di temui banyak tenaga penjual yang punya ketampilan bagus dalam penjualan, tapi bermasalah dalam kinerjanya. Setelah di telusuri, ternyata mereka ini mempunyai keyakinan yang tidak kondusif dalam menjalankan profesinya sehari hari.

Yang kita sering lupa dalam konsep menjual, bahwa dalam kegiatan penjualan, calon pembeli kita tidak hanya focus pada manfaat barang atau jasa yang kita tawarkan, tapi cara kita menawarkan serta dengan siapa mereka bertransaksi, sangat menentukan keputusan pembelian mereka.

Kita sendiri mungkin memahami, bahwa penjualan adalah sebuah tindakan yang merupakan representasi dari proses berpikir kita. Bila proses berpikir kita ragu, maka tindakan jadi ragu akibatnya repon calon pembeli pun ikut ragu.

Dalam konsep menjual banyak tenaga penjual, jauh di dalam dirinya masih merasa ragu dengan profesinya. Bahkan sebagian malu, terutama mereka yang pendidikanya tinggi dan masih beranggapan bahwa profesi penjualan yang di lakukan hanya batu loncatan, untuk menju karir yang di impikan. Dengan kondisi keyakinan seperti ini, maka kita sudah bisa membayangkan bagaimana mereka menjalani profesinya sehari hari.

Perubahan Paradigma

Untuk menyelesaikan permasalahan ini, maka kita bisa melakukan kegiatan perubahan paradigma. Langkahnya :

  1. Telusuri keyakinan negative yang dimiliki
  2. Eksplorasi lebih dalam, apa data yang mendukung keyakinan ini
  3. Lakukan penyelarasan
  4. Kemudian tentukan apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan

Sekarang mari kita lakukan, kami telah memberi contoh:

KEYAKINAN NEGATIVEDATA YANG MENDUKUNGPENYELARASANLANGKAH SELANJUTNYA
Saya sekolah sudah S2, masa sih harus bekerja di bagian penjualanBanyak kawan mengatakan, bahwa untuk melakukan penjualan, tidak butuh sekolah tinggi-tinggi.Pekerjaan penjualan, merupakan jantungnya perusahaan. Tanpa penjualan perusahaan bisa tutup. Karena ini jantungnya perusahaan, maka ilmu S2 saya bisa menjadi tambahan pengetahuan dan ketrampilan, untuk memastikan perusahaan saya bisa selamat dan unggul di industrinyaMeningkatkan ketrampilan saya, agar bisa buktikan bahwa dengan gelar S2 saya, penjualan saya bisa mengungguli rekan-rekan yang lain Saya akan menacri mentor penjualan, untuk membantu tugas saya
Saya kurang percaya diriBeberapa kali, calon pembeli menolak saya, karena merasa kurang yakin dengan sayaProfesi penjualan  tidak bermasalah dengan saya. Tugas saya saat ini hanya menyelesaikan rasa kurang percaya diri saja, selain itu semua tidak masalahMeminta bantuan atasan, untuk mengatasai masalah ini.Mengajukan pada HRD untuk mendatangkan trainer berbasis Neuro linguistic Programming, untuk mengatasi masalah ini Belajar sendiri cara mengatasi kurang percaya diri, dari ebook gratis, you tube dll

Membuat Tugas

sekarang tugas anda, ambilah secarik kertas, tulis dulu apa saja tentang hambatan diri tentang proses penjualan dan lakukan seperti hal di atas. Dalam membuat table di atas, ingatlah 3 hal :

  1. Bertanggung jawablah pada diri sendiri, kita bisa saja menulis “ yang salah itu perusahaan atau hal di luar kita” tapi itu tidak membuat kita melangkah menuju impian kita. Hal yang bisa kita rubah adalah diri sendiri, maka itu melangkahlah dengan apapun yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki keadaan
  2. Keyakinan kita merupakan sebuah program pikiran yang sudah kita install secara sengaja atau tidak sengaja, dan dengan cara yang sama kita bisa melakukan instalasi program pikiran yang lebih produktif.
  3. Tetaplah kreatif, untuk menemukan sudut pandang keyakinan yang lebih produktif, jangan terjebak pada keyakinan negatif yang di miliki, yang membatasi diri kita untuk tumbuh lebih tinggi dari paradigm keterbatasan keyakinan yang kita miliki.

Setelah menyelesaikan langkah di atas, maka sekarang kita bisa mulai melakukan penjualan pada orang lain atau calon pembeli.

Lanjutkan membaca artikel lanjutannya https://baletraining.com/2022/05/18/becoming-effective-salesperson/

mau belajar tentang sales melalui video bisa belajar kapan saja dan di mana saja klik link berikut https://www.udemy.com/course/teknik-story-telling-yg-persuasif-untuk-menjual-bisnis-anda/?referralCode=FFA10B720A0B6A42F04A

Read More