BERUBAH ATAU MATI…!

berubah atau mati

Semboyan di atas memang mirip-mirip dengan teriakan kobaran semangat para pejuang sebelum jaman kemerdekaan dulu ya, bedanya kalau dahulu teriakannya adalah “MERDEKA ATAOE MATI!”

karena saat itu memang masih ber juang merebut kemerdekaan dari Belanda. Betul!, bahasanya agar di perbaiki ya, bukan di jajah Belanda, tetapi berjuang mengusir Belanda dari Indonesia. Sangat perlu untuk berpikir dan bertutur yang positif.

Oke, kembali ke semboyan “BERUBAH ATAU MATI!”, rasanya di jaman yang perubahan begitu sangat cepat, perubahan teknologi, konsumsi, budaya, gaya hidup, bahkan gaya mati pun saat ini juga berubah.

Iya benar, bukan hanya gaya hidup saja yang berubah, karena sekarang orang yang mau mati juga sudah merencanakan di mana nanti tempat peristirahatan terakhirnya, bahkan sudah memilih kavling, yang dekat sungai, banyak pohon rindang, dan sebagainya.

Maka, banyak orang yang menaruh investasinya di lahan makam. Membeli sejumlah kavling dengan harga murah di lokasi yang strategis dan sewaktu-waktu di jual kembali dengan harga yang sudah naik.

Perubahan di Era Digital

Berubah atau mati…di tambah lagi era digitalisasi yang tidak mungkin bisa di bendung, dan ini merubah perilaku masyarakat khususnya dalam melakukan transaksi baik itu transaksi jual-beli ataupun transaksi pembayaran.

Mau tidak mau, suka tidak suka, para produsen atau para pelaku bisnis juga harus BERUBAH, karena jika mereka menolak atau menentang perubahan itu cepat atau lambat mereka akan MATI.

Di tahun 2017 ini saja, kita sudah melihat sendiri banyak pelaku bisnis yang besar-besar yang semula menentang perubahan akhirnya harus bertekuklutut mengikuti perubahan itu. Sedangkan yang masih ngeyel malah harus tersungkur bahkan mati tak bersisa. Mengenaskan!

Saya pernah membaca sebuah artikel yang menyebutkan, bahwa dalam 3-5 tahun ke depan akan terjadi pengurangan karyawan di sector perbankan. Di karenakan untuk menggunakan jasa perbankan masyarakat tidak lagi butuh fisik Banknya. Tetapi cukup menggunakan smartphonenya di dalam kamar, di jalan, bahkan saat liburan di atas gunung tetap dapat melakukan transaksi perbankan.

Coba kita jalan-jalan ke mall besar di kota-kota, dua tahun lalu akan sangat sulit mencari parkir saat akhir pekan tetapi sekarang sudah tidak sulit lagi.

Pertumbuhan Digital Marketing

Dengan tumbuh menjamurnya gateway dan aplikasi mall mall online yang dapat di unduh di smartphone maka konsumen tidak perlu lagi susah payah mencari parkir, bermacet-macetan di jalan.

Konsumen cukup tidur-tiduran di kamarnya sambal memilih barang yang ingin di beli. Kemudian melakukan pembayaran, menentukan pengiriman barang menggunakan jasa kurir apa. Dan tinggal duduk manis di depan pintu rumah menunggu barang yang di belinya… So simple, all you can do it only in yourhand!.

Tidak ada alasan lagi anda harus beradaptasi dengan perubahan. Jangan sampai ketika perubahan ini sudah benar-benar melindas produk atau usaha anda, sementara anda tidak berubah….anda akan mati!.

Tabik,

Rain Arashi

BALE Team Trainer

Founder “Creator of Happiness”.

Artikel menarik kami lainnya sayang untuk dilewatkan Mempersiapkan SDM di Era Industri 4.0

Belajar di manapun dan kapanpun melalui video training kami di Udemy https://www.udemy.com/course/meditasi-untuk-mendapatkan-mindfulness-di-tempat-kerja/?referralCode=08E0E466CB981D15A05C