Bale Training – Lembaga Pelatihan Keterampilam Pemasaran, Menjual dan Persuasive Terbaik di Indonesia.

Penekanan & Penyelarasan Vokal

Penekanan & Penyelarasan Vokal dalam Telemarketing

Penekanan Vokal dalam Telemarketing

pada artikel kali ini kita akan membahas tentang penekanan & penyelarasan vokal dalam telemarketing, Sekarang Anda lihat lagi contoh naskah berikut:

“Halo. Saya mega, dan PT Bale training menugaskan saya untuk bicara dengan Bapak’ untuk membantu Bapak melihat bagaimana Bapak dapat meningkatkan penjualan sampai 200%.. Saya hanya perlu bicara dengan Bapak’ sekitar 3 menit dan kemudian Bapak boleh memutuskan apakah kami dapat menghemat uang Bapak. Apakah saat ini waktu yang tepat untuk bicara dengan saya?”

Pesan tersamar dicetak miring. Tentu pada saat Anda bicara ditelepon, prospek tidak dapat melihat kata yang dicetak miring ini, tekanan suara Andalah yeng harus membuatnya terdengar beda. Tetapi dalam melakukannya Anda tidak boleh membuat penekanan suara ini menjadi terlalu nyata, apalagi terdengar agresif.

Penekanan pesan tersamar harus halus. Penekanan secara halus merupakan dasar untuk menyampaikan pesan alam bawah sadar (subliminal messages). Pesan tersamar harus menonjol tetapi tidak boleh kentara. Cara termudah untuk menonjolkannya secara halus adalah dengan cara memperlambat laju verbal Anda untuk kata menonjol (atau berhenti sepersekian detik sebelum dan sesudah kata tersebut), dan turunkan sedikit nada suara Anda. Dengan latihan, Anda dapat menyampaikan pesan tanpa seorang pun menyadari kata yang kelihatan/ menonjol. Akan tetapi, otak akan mencatat penekanan itu dan bereaksi terhadap pesan tersamar.

Berlatihlah membaca contoh kalimat pembuka tersebut sampai Anda mendapatkan satu gaya vocal yang bersemangat dan meyakinkan, lalu turunkan nada suara Anda sedikit dan perlambat kecepatan bicara Anda untuk kata yang disisipkan/disamarkan. Perhatikan pula saat-saat dimana Anda boleh mengambil napas.

Penyelarasan Vokal dalam Telemarketing

Pada kesempatan berdialog dengan prospek, kita akan mendengar bagaimana cara dan gaya prospek berbicara; berusahalah untuk menyelaraskan gaya dan cara bicara Anda dengan prospek. Ini adalah penyelarasan vocal (vocal pacing).

Kita akan mempunyai kesempatan lebih banyak untuk melakukan penyelarasan vocal pada saat Kitaa bertemu muka dengan prospek. Apabila Anda menguasai keterampilan ini, Anda dapat menggunakannya untuk meningkatkan keakraban pada setiap kesempatan, termasuk pada saat Anda membuat janji. Dengan pertimbangan tersebut maka kita akan membahas topik pada bagian ini.

Teknik penyelarasan vocal dengan cara menyesuaikan nada suara atau tone dan kecepatan bicara serta mnggunakan kosa kata yang sama dengan preferansi prospek. Misalnya, jika prospek Anda lebih banyak menggunakan kata-kata visual, maka Anda harus lebih banyak menggunakan kosakata visual juga.

contoh dialog:

Prospek          : “Dalam pandangan saya …”

Juru Jual          : “Benar sekali, Bapak dapat melihat itu dalam apa yang sedang saya

gambarkan saat ini…”

Prospek          : “Saya sebelum pernah mendengar sesuatu yang berbeda dari Anda…”

Juru Jual          : “Secara sepintas memang terdengar serupa, Pak. Dan bila…”

Penyelarasan vocal ini akan memperkuat dan menjaga keakraban dalam pembicaraan atau dialog yang tidak menggunakan naskah. Belajarlah untuk mendengar dan menanggapi secara efektif; serta berlatih untuk menggunakan sebanyak mungkin alternatif nada suara dan kecepatan bicara. Untuk keperluan latihan ini, bayangkan kita sedang berbicara dengan orang yang sangat baik kita kenal. Perhatikan nada suara, kecepatan, dan kosakata Anda dalam berdialog dengan orang tersebut. Tanpa latihan intensif, kita akan merasa canggung pada saat harus bicara dengan nada suara asli .

Kita juga bisa melakukan penyelarasan terhadap kata-kata dan frasa. Mengulang kata-kata atau frasa prospek menunjukan bahwa kita mendengarkannya dan sekaligus membantu  untuk memperoleh cerminan (mirroring) tentang orang itu. Ini bermanfaat terutama jika kita berhadapan dengan prospek yang merasa enggan atau keberatan seperti contoh berikut ini.

Prospek          : “Saya nggak tahu. Ini membuat saya merasa tidak nyaman.”

Juru Jual          : “Baiklah Pak ari, saya tidak ingin ada sesuatu yang membuat Anda merasa

tidak nyaman. Mari kita lihat apakah Anda akan merasa lebih nyaman bila

Anda mendengar…”

Dapatkan video pembelajaran kami melalui Udemy https://www.udemy.com/course/kenali-potensi-diri-agar-siap-menghadapi-dunia-kerja/?referralCode=5F813A3EFA3B586C21F2

lanjutkan membaca artikel menarik lainnya Motivasi Untuk Anda Yang Bergelut di Usaha Dagang

Exit mobile version