Kunci Sukses Belajar: 8 Strategi Manajemen Waktu yang Efektif

Manajemen waktu yang efektif adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan dalam pembelajaran. Dengan tuntutan yang semakin besar dalam kehidupan sehari-hari, seperti pekerjaan, kehidupan sosial, dan komitmen lainnya, penting untuk mengatur waktu dengan bijak agar dapat fokus pada proses pembelajaran. Artikel ini akan menjelaskan strategi manajemen waktu yang dapat membantu Anda mencapai kesuksesan dalam pembelajaran.

Langkah-langkah Efektif Manajemen Waktu

  • Buat Rencana

Langkah pertama dalam manajemen waktu yang sukses adalah membuat rencana. Tentukan tujuan belajar Anda, tentukan tenggat waktu, dan buat daftar tugas yang perlu diselesaikan. Rencana ini akan membantu Anda tetap fokus dan terorganisir selama proses pembelajaran.

  • Prioritaskan Tugas

Identifikasi tugas yang paling penting dan mendesak dalam daftar tugas Anda. Prioritaskan tugas-tugas ini dan alokasikan waktu yang cukup untuk menyelesaikannya. Ini akan membantu Anda menghindari penundaan dan memastikan Anda mengerjakan yang paling penting terlebih dahulu.

  • Gunakan Teknologi dengan Bijak

Manfaatkan alat-alat teknologi seperti aplikasi kalender atau pengingat untuk mengelola waktu Anda. Ini akan membantu Anda mengingat tenggat waktu dan jadwal penting. Namun, ingatlah untuk tidak terlalu tergantung pada teknologi sehingga Anda tidak kehilangan kemampuan untuk mengatur waktu secara manual.

  • Buat Jadwal Tetap

Membuat jadwal tetap adalah kunci manajemen waktu yang sukses. Tentukan waktu-waktu tertentu setiap hari atau minggu untuk belajar dan patuhi jadwal tersebut sesuai dengan rencana. Ini membantu membentuk kebiasaan yang positif dan meningkatkan produktivitas.

4 Strategi lanjutan Manajemen Waktu Efektif

  • Singkirkan Gangguan

Selama waktu belajar, pastikan untuk menghilangkan gangguan yang dapat mengganggu konsentrasi Anda. Matikan pemberitahuan dari ponsel atau komputer Anda, dan temukan tempat yang tenang dan bebas gangguan untuk belajar.

  • Gunakan Teknik Pomodoro

Metode Pomodoro adalah teknik manajemen waktu yang efektif. Dalam metode ini, Anda bekerja selama 25 menit, lalu beristirahat selama 5 menit. Setelah empat siklus, Anda dapat mengambil istirahat lebih lama. Teknik ini membantu menjaga produktivitas Anda dan menghindari kelelahan.

  • Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri

Penting untuk menghindari overloading diri Anda dengan terlalu banyak pekerjaan. Jika Anda merasa stres atau terlalu lelah, berikan diri Anda izin untuk beristirahat. Keseimbangan antara belajar dan istirahat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik Anda.

  • Evaluasi dan Sesuaikan

Sesekali Evaluasi strategi manajemen waktu Anda. Apakah Anda mencapai tujuan belajar Anda? Apakah ada cara untuk meningkatkan efisiensi? Berdasarkan evaluasi ini, sesuaikan rencana dan strategi Anda jika perlu.

Kesimpulan

Manajemen waktu yang efektif adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam pembelajaran. Dengan membuat rencana, mengatur prioritas, menggunakan alat-alat teknologi dengan bijak, dan mengikuti jadwal tetap, Anda dapat meningkatkan produktivitas Anda dan mencapai tujuan belajar Anda. Ingatlah untuk menjaga keseimbangan dan fleksibilitas dalam manajemen waktu Anda, serta memberi diri Anda izin untuk beristirahat ketika diperlukan. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, Anda akan meningkatkan kemampuan belajar Anda dan mencapai kesuksesan dalam pendidikan.

belajar lebih banyak tentang praktek manajemen yang efektif di sini Mengelola Sistem Manajemen Kinerja

Dapatkan pembelajaran manajemen waktu memalui video training kami @udemy https://www.udemy.com/course/strategi-manajemen-waktu-dengan-teknik-nlp/?referralCode=853C8CB764A552013F4A

Read More

Manajemen Warehouse: Efisiensi dan Efektivitas dalam Rantai Pasokan

Manajemen warehouse adalah bagian integral dari rantai pasokan suatu perusahaan. Ini mencakup proses pengaturan, pengelolaan, dan pengendalian semua aktivitas yang terkait dengan penyimpanan, distribusi, dan pengelolaan inventaris barang. Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan dinamika pasar, manajemen warehouse menjadi semakin penting dalam mencapai efisiensi dan efektivitas operasional. Artikel ini akan membahas pentingnya manajemen warehouse dalam konteks bisnis modern, serta beberapa strategi yang dapat membantu perusahaan meningkatkan kinerja warehouse mereka.

Peran Strategis Manajemen Warehouse

Manajemen warehouse bukan hanya tentang menyimpan barang di suatu tempat. Ini melibatkan sejumlah tugas kunci yang mendukung rantai pasokan yang efisien dan efektif. Berikut adalah peran strategis manajemen warehouse:

1. Penyimpanan Optimal

Warehouse harus dirancang dan dikelola dengan baik untuk memastikan penyimpanan yang optimal dari berbagai jenis barang. Ini melibatkan pemilihan rak, sistem penyimpanan, dan tata letak yang sesuai untuk memaksimalkan kapasitas gudang dan meminimalkan kerugian akibat kerusakan atau kehilangan barang.

2. Pengelolaan Inventaris

Manajemen inventaris yang efisien adalah bagian penting dari manajemen warehouse. Perusahaan perlu memiliki pemahaman yang baik tentang berapa banyak barang yang harus disimpan dalam gudang, kapan harus memesan ulang, dan bagaimana mengelola siklus hidup produk. Sistem inventarisasi yang canggih dan alat analitik dapat membantu dalam hal ini.

3. Pengendalian Kualitas

Warehouse juga berperan dalam memastikan kualitas produk tetap terjaga. Barang yang rusak atau kadaluwarsa harus diidentifikasi dan dikeluarkan dari persediaan sebelum mereka mencapai konsumen akhir. Penggunaan teknologi seperti sensor dan sistem pelacakan dapat membantu dalam pemantauan kualitas barang.

4. Efisiensi Operasional

Manajemen warehouse yang efektif dapat meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Ini mencakup pengaturan proses penerimaan, penyimpanan, pengambilan pesanan, dan pengiriman sehingga semuanya berjalan dengan lancar. Penggunaan perangkat otomatisasi seperti sistem penunjukan pesanan otomatis atau robot pengambil pesanan juga dapat mengoptimalkan proses.

5. Respons Terhadap Permintaan

Dalam bisnis yang cepat berubah, manajemen warehouse juga harus responsif terhadap perubahan permintaan pelanggan. Kemampuan untuk menyesuaikan stok dan proses operasional dengan cepat dapat membuat perbedaan besar dalam menjaga kepuasan pelanggan.

Strategi untuk Meningkatkan Manajemen Warehouse

Berikut beberapa strategi yang dapat membantu perusahaan meningkatkan manajemen pergudangan mereka:

1. Sistem Manajemen Warehouse (WMS)

Investasikan dalam sistem manajemen warehouse yang canggih. WMS dapat membantu dalam pelacakan real-time inventaris, penjadwalan tugas, dan pengoptimalan rute pengambilan pesanan. Ini juga dapat mengintegrasikan data dengan sistem lain dalam perusahaan.

2. Automatisasi Proses

Pertimbangkan untuk mengotomatisasi beberapa tugas dalam warehouse, seperti pemilihan pesanan dengan menggunakan robot atau conveyor otomatis. Automatisasi dapat mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi biaya operasional.

3. Analitik Data

Manfaatkan analitik data untuk memahami pola permintaan pelanggan, mengidentifikasi tren inventaris, dan memprediksi kebutuhan masa depan. Data analitik dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih cerdas terkait dengan inventarisasi dan pengelolaan gudang.

4. Pelatihan Karyawan

Pelatihan karyawan yang baik adalah kunci untuk kesuksesan manajemen pergudangan. Pastikan staf memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengoperasikan sistem dan peralatan dengan efisien dan aman.

5. Keamanan dan Keselamatan

Keselamatan karyawan adalah prioritas utama. Pastikan bahwa gudang dipasang dengan peralatan keamanan yang sesuai dan bahwa karyawan mendapatkan pelatihan yang cukup untuk menghindari cedera.

Manajemen Pergudangan yang baik adalah elemen penting dalam kesuksesan rantai pasokan suatu perusahaan. Dengan strategi yang tepat, teknologi yang canggih, dan fokus pada efisiensi, perusahaan dapat mengoptimalkan operasinya, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mencapai hasil yang lebih baik secara keseluruhan. Manajemen Pergudangan yang baik bukan hanya tentang menyimpan barang, tetapi juga tentang mengelola sumber daya dan proses dengan cerdas.

Dapatkan artikel terbaik kami seputar manajemen Management Stress di Tempat Kerja

Belajar Manajemen Pergudangan melalui @udemy di sini https://www.udemy.com/course/tingkatkan-efisiensi-gudang-melalui-manajemen-warehouse/?referralCode=CA5966239FA4B1DA6059

Read More

Kecerdasan Emosi untuk mencapai Sukses Karir

Kecerdasan Emosi (EQ) telah menjadi faktor kritis dalam mencapai kesuksesan karir. Meskipun kecerdasan intelektual (IQ) mungkin penting, kemampuan untuk mengelola emosi dan hubungan interpersonal dengan baik juga memiliki dampak yang signifikan pada pencapaian tujuan karir seseorang. Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi pentingnya kecerdasan emosi dalam dunia profesional dan bagaimana mengembangkannya dapat membantu individu meraih kesuksesan.

Kecerdasan emosi merujuk pada kemampuan untuk mengenali, memahami, mengelola, dan mengungkapkan emosi dengan tepat. Seseorang yang memiliki EQ yang baik dapat berhubungan dengan orang lain dengan lebih efektif, memahami persepsi diri dan orang lain, serta mengatasi stres dan tekanan dengan lebih baik. Di dunia kerja yang kompetitif dan dinamis, EQ membawa manfaat yang signifikan.

Aspek Emotional Quotient

Salah satu aspek utama EQ adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi diri. Pekerja yang mampu mengenali emosi mereka sendiri dapat lebih efektif dalam mengatasi stres, menghadapi tantangan, dan mengambil keputusan yang tepat. Selain itu, mereka cenderung lebih termotivasi dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, yang berarti mereka siap menghadapi kesempatan baru dan mengambil risiko yang terencana.

Selain itu, EQ juga berkaitan dengan kemampuan berempati terhadap orang lain. Seorang profesional yang dapat memahami perasaan dan perspektif kolega, klien, atau atasan dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan harmonis. Kemampuan untuk berempati membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif, meningkatkan kolaborasi tim, dan memfasilitasi komunikasi yang lebih efektif.

Mengelola hubungan interpersonal adalah keterampilan penting lainnya yang dimiliki oleh individu dengan EQ yang tinggi. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan diplomatis, menyelesaikan konflik dengan baik, dan bekerja sama dalam tim secara harmonis, semuanya menjadi faktor penting dalam mencapai kesuksesan dalam karir.

Kecerdasan Emosi Berkembang

Penting untuk dicatat bahwa kecerdasan emosi dapat dikembangkan. Melalui pelatihan, refleksi diri, dan komitmen untuk terus belajar, seseorang dapat meningkatkan EQ mereka dari waktu ke waktu. Banyak perusahaan juga mulai mengakui nilai kecerdasan emosi dan menyediakan pelatihan dan pengembangan khusus untuk karyawan mereka.

Dalam kesimpulannya, kecerdasan emosi merupakan faktor kunci dalam mencapai kesuksesan karir. Kemampuan untuk mengelola emosi diri, berempati dengan orang lain, dan menjalin hubungan interpersonal yang baik, semuanya merupakan aspek penting dari EQ. Dengan mengembangkan EQ, seseorang dapat menjadi profesional yang lebih berdaya saing, lebih termotivasi, dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan dalam dunia kerja yang cepat berubah. Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin mencapai sukses dalam karir mereka, mengasah kecerdasan emosi harus menjadi salah satu prioritas utama.

kami memiliki artikel menarik lainnya tentang pengembangan diri, cek di sini Management Stress di Tempat Kerja

Anda bisa belajar kapanpun dan di manapun dan dapat di ulang berkali-kali hanya di sinihttps://www.udemy.com/course/kecerdasan-emosi-untuk-mencapai-sukses-karir/?referralCode=6211809FC46AEF95E621

Read More
Mengembangkan Creative Thinking untuk Kesuksesan: Panduan Praktis

Mengembangkan Creative Thinking untuk Kesuksesan

Teknik Pengambilan Keputusan dengan BALE Solution

Pengantar: Mengembangkan Creative Thinking untuk Kesuksesan

Dalam era modern ini, kemampuan berpikir kreatif menjadi kunci sukses dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan adanya persaingan yang semakin ketat, kemampuan untuk berpikir di luar kotak dan menciptakan solusi inovatif sangat dihargai. Artikel ini akan membahas pentingnya creative thinking dalam mencapai kesuksesan, serta memberikan panduan praktis untuk mengembangkan kemampuan tersebut.

Pahami Arti Creative Thinking:

Creative thinking merujuk pada kemampuan untuk berpikir secara kreatif, melampaui batasan konvensional dan menemukan solusi baru. Ini melibatkan penggunaan imajinasi, penemuan, serta mempertanyakan status quo. Creative thinking membantu seseorang melihat peluang yang tak terlihat, mengatasi hambatan, dan menciptakan ide-ide revolusioner.

Mengasah Kemampuan Observasi:

Pertama-tama, untuk menjadi seorang creative thinker yang sukses, penting untuk mengasah kemampuan observasi, Amati dunia di sekitar Anda dengan teliti, perhatikan detail yang sering terlewatkan oleh orang lain, Dengan melatih diri untuk memperhatikan hal-hal kecil, Anda dapat menggali inspirasi dan menciptakan koneksi yang tidak terduga.

Jangan Takut Berpikir Beda:

Untuk mengembangkan creative thinking, seseorang harus berani berpikir di luar kotak. Jangan takut untuk mempertanyakan status quo dan memecahkan pola pikir yang sudah mapan, lakukan brainstorming dengan cara yang tidak konvensional, eksplorasi ide-ide yang mungkin terdengar aneh pada awalnya dan terkadang, solusi brilian muncul dari pola pikir yang tidak terduga.

Latih Keterbukaan Terhadap Perubahan:

Keterbukaan terhadap perubahan merupakan aspek penting dari creative thinking, Dunia terus berubah dan berkembang, dan kita perlu mampu menyesuaikan diri dengan cepat.Terimalah tantangan baru, pelajari hal-hal baru, dan beradaptasilah dengan perubahan lingkungan.Hal ini akan membantu mengasah kemampuan berpikir kreatif Anda karena Anda akan lebih terbuka terhadap gagasan dan perspektif baru.

Kolaborasi dan Diversitas:

Kolaborasi dengan orang-orang yang memiliki latar belakang dan pemikiran yang berbeda merupakan cara yang efektif untuk mengembangkan creative thinking, Bekerja dalam tim dengan orang-orang yang memiliki perspektif yang berbeda dapat memperluas cakupan ide dan menghasilkan solusi yang lebih inovatif, Dalam kolaborasi, terbuka untuk menerima ide-ide orang lain dan berdiskusi secara aktif.

Kesimpulan:

Creative thinking adalah keterampilan penting yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan di dunia yang terus berubah dan kompetitif. Dengan mengasah kemampuan berpikir kreatif, mengamati dengan saksama, berani berpikir di luar kotak, dan beradaptasi dengan perubahan, kita dapat menghasilkan ide-ide yang inovatif dan mengatasi tantangan dengan cara yang baru dan segar. Dalam kolaborasi dengan orang lain, kita dapat memperluas pemahaman dan mencapai hasil yang lebih baik. Dengan mempraktikkan panduan ini, Anda akan meningkatkan kemampuan creative thinking Anda dan membuka peluang baru untuk kesuksesan.

Artikel menarik lainnya mengenai pengambilan keputusan di sini https://baletraining.co.id/2023/02/08/keputusan-seorang-pemimpin

belajar pengambilan keputusan melalui video training kami https://www.udemy.com/course/problem-solving-and-decision-making-using-bale-solution/?referralCode=99E18738BA937557BEB0

Read More
management stress

Management Stress di Tempat Kerja

Bebas Stress di kantor Agar Bekerja Lebih Produktif

Pengertian Stress Dari Sudut Management Stress

Management Stress., seseorang harus memahami pengertian dari stress yaitu sebuah tekanan psikologis dan fisik yang bereaksi ketika menghadapi situasi yang tidak menyenangkan, berbahaya, dan membuat hidup menjadi tidak nyaman atau susah.

Stress adalah gangguan mental yang di hadapi seseorang akibat adanya tekanan. Tekanan tsb bisa muncul dari kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Bisa dari faktor luar dan dari dalam diri.

Stress tidak selamanya negatif.

Stress apabila di kelola dan di sikapi tanpa berlebihan bisa menjadi “alarm” peringatan kepada manusia agar menyadari situasi yang mengancam. Itulah tujuannya kita mempelajari Management Stress.

Penyebab Stress Dalam Management Stress

Penyebab umum seseorang mengalami stress, antara lain:

  • Berada di bawah banyak tekanan, secara bersamaan.
  • Menghadapi perubahan yang besar.
  • Khawatir akan sesuatu, secara berlebihan (anxiety disorder).
  • Tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi situasi yang menekannya.
  • Memiliki tanggung jawab yang besar, di berikan kenaikan jabatan.
  • Tidak memiliki cukup pekerjaan atau aktvitias.
  • Masa-masa yang tidak tentu.

Faktor yang menyebabkan seseorang menjadi stress ada dua, yaitu faktor Eksternal (dari luar diri nya) dan faktor Internal (dari dalam diri) :

1.  Faktor Eksternal (dari luar diri nya).

Yang di sebabkan oleh kejadian/ situasi di luar dirinya. Seperti: Lingkungan kerja yang tidak kondusif, hubungan dengan tetangga, konflik rumah tangga, Lalulintas yang macet, resesi ekonomi, pandemi penyakit, dll.

2. Faktor Internal (dari dalam diri) .

Di picu oleh keadaan diri nya, menyebabkan emosi, hati, dan pikirannya terganggu. Faktor internal ini umumnya di picu oleh dua hal: KEHILANGAN dan PENOLAKAN (merasa tidak di terima).

Jenis/Type Stress Dalam Management Stress

Management Stress. Beberapa ahli, di antaranya Selye dan Quick dan Quick (1984) mengkategorikan jenis stres menjadi dua, yaitu

1.Eustress,

Yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat sehat, positif, dan konstruktif (bersifat membangun). Hal tersebut termasuk kesejahteraan individu dan juga organisasi yang di asosiasikan dengan pertumbuhan, fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan tingkat performance yang tinggi.

2. Distress,

Yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat, negatif, dan destruktif (bersifat merusak). Hal tersebut termasuk konsekuensi individu dan juga organisasi seperti penyakit menular dan tingkat ketidakhadiran (absenteeism) yang tinggi, yang di asosiasikan dengan keadaan sakit, penurunan kondisi kesehatan, penurunan performance/ produktivitas, dan kematian.

Faktor Penyebab Stress

Dalam mengelola stress harus di pahami faktor penyebab stress dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan tidak hanya fisik namun psikis. Setiap individu memiliki tingkat stress masing-masing.

Oleh sebab itu penting untuk mengetahui penyebab stress agar tidak menimbulkan penyakit maupun depresi.

Beberapa penyebab stress yang umumnya dialami oleh individu adalah :

  1. Faktor Biologis

Faktor biologis umumnya meliputi faktor genetik yang berkaitan dengan fisik seperti riwayat hidup, pola tidur individu, pola makan, kelelahan, penyakit yang sedang di derita dan bentuk postur tubuh.

Beberapa hal yang dapat menimbulkan stress dari biologis adalah obat-obatan, virus, bakteri maupun parasit yang dapat menimbulkan penyakit, serta kandungan makanan yang di konsumsi.

  • Faktor psikologis

Mempengaruhi perasaan individu meliputi pandangan hidup individu, perasaan dan emosi, pengalaman hidup, situasi tertentu yang sedang di alami, keputusan hidup.

Beberapa hal yang dapat menimbulkan stress dari psikologis antara lain, tuntutan hidup seperti lingkungan sosial dan ekonomi, ambisi yang terlalu tinggi, beban kerja atau aktivitas sehari-hari yang terlalu berat.

  • Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan yang meliputi faktor eksternal atau dari luar diri, seperti lingkungan fisik, biotik hingga sosial.

Lingkungan memiliki pengaruh positif maupun negatif bagi individu. Seorang anak yang beranjak dewasa mencari jati dirinya agar bisa diterima lingkungannya kerap mengalami stress.

Tuntutan lingkungan sekitar bahwa individu harus selalu berlaku positif, dapat memberikan tekanan bagi beberapa individu.

  • Faktor Sosial

Beberapa hal yang dapat menimbulkan stress dari lingkungan adalah hubungan sosial individu baik dengan keluarga, teman, maupun rekan kerja.

Dalam bertetangga contohnya dituntut bisa saling memahami dan menghargai. Karena kalau tidak, masalah kecil bisa menimbulkan konflik yang berakibat stress. Contoh: Parkir mobil, kebersihan ketika renovasi rumah, dll.

Demikian juga dalam dunia kerja. Antar divisi atau bagian apabila tidak saling memahami kerap terjadi konflik.

Gejala Stress Dalam Management Stress

Orang yang mengalami stres akan menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut:

  1. Merasa sangat kelelahan.
  2. Sulit berkonsentrasi.
  3. Lebih mudah marah dengan orang lain.
  4. Merasa khawatir, cemas, atau takut.
  5. Insomnia atau memiliki kesulitan untuk tidur.
  6. Pusing.

Tahapan Stress

Untuk mengetahui bagaimana tubuh memberikan respons terhadap sumber stress, seorang pakar perilaku manusia yang bernama Selye memperkenalkan sebuah model stress yang di namakan General Adaptation Stress (GAS).

Dia membagi stress kedalam tiga tahapan. Artinya setiap individu yang mengalami stress umumnya melewati tiga fase/ tahapan ini.

  1. Tahap pertama, di sebut ALARM (peringatan). Pada tahap ini adanya suatu kondisi yang berpotensi mengancam tubuh. Sehingga tubuh menerima stimulus atau pemicu dan secara alami mengaktifkan reaksi Flight or Fight, yaitu reaksi menerima atau melawan.
  2. Tahap kedua, adalah RESISTANCE (perlawanan). Adanya perlawanan dari tubuh atas kondisi pertama yang tidak kunjung berakhir. Sehingga kekuatan fisik di kerahkan. Oleh karena itu, selama proses perlawanan di tahap ini ada kemungkinan akan timbul penyakit (psikosomatis) seperti radang sendi, pegal-pegal, asam lambung, dll. Pada tahap ini juga menentukan apakah individu bisa lolos dari stress atau malah terpuruk.
  3. Tahap ketiga, EXHAUSTION (kelelahan). Pada tahap ini tubuh tidak sanggup lagi melawan stressor (penyebab stress) yang di rasa tidak kunjung berakhir. Akhirnya menyerah. Apabila mental juga ikut menyerah maka pada tahap ini tidak jarang muncul penyakit yang bisa menyebabkan kematian. Contoh: penyakit jantung, darah tinggi, stroke, dll. Dan di tahap ini juga fase yang cukup krusial/ berbahaya apabila individu tidak bisa melewatinya. Dia akan menderita Depresi yang cukup dalam.

Dapatkan artikel menarik lainnya di sini Teknik Anchoring untuk menjangkar semangat anda.

Ingin meningkatkan pengalaman anda untuk mengelola stress management silakan ikuti pelatihan kami di udemy melalui link berikut https://www.udemy.com/course/stress-management-kantor/?referralCode=609B12B2BEA2A2768242

Read More

Pengelolaan Project dengan Agile Development

Agile Development untuk Pengembangan Bisnis

pengelolaan projek dengan agile
Pengelolaan Projek dengan Agile

Tujuan Pengelolaan Projek dengan Agile

Memahami Agile secara Fundamental, sehingga menjadi Agile Champion di perusahaan.

Karakteristik Agile terbagi 2 ;

pada pengelolaan projek dengan agile terdapat 2 karakteristik.

  1. project ketidakpastian rendah dan rendah resiko
  2. project ketidakpastian tinggi dan resiko tinggi

Apa itu AGILE ? Agile adalah Mindset

  • Bertindak Cepat
  • Adatif
  • Flexible
  • Fokus pada Outcome

Perspektif Bisnis User

Pada Pengelolaan Projek Dengan Agile terdapat perspektif bisnis user sebagai berikut :

  1. Time to Market : Dapat meluncurkan produk ke Pasar tanpa harus menunggu seluruh scope produk selesai di kerjakan MVP
  2. Ability to Change : Agile dapat menfasilitasi untuk merevisi dan adaptasi perubahan scope, sehingga produk mengikuti update perubahan/trend pasar terakhir.
  3. Accelerate Product Delivery and Feasibility : Agile dapat menjalankan sprint dengan Durasi yang singkat maksimal 1 bulan.
  4. Customer Satisfaction : Lebih dari separuh fitur tidak di gunakan end user karena memaksakan rencana awal project di bandingkan adaptasi terhadap perubahan “focus outcome”
  5. Business Existency : Bila organisasi tidak Agile maka beresiko terkena Disrupsi, Bangkrut, dan Gulung Tikar.
  6. Agile membuat organisasi tetap survive menghadapi perubahan.

Perspektif Development Team

  1. Collaboration IT and Business : Agile mengutamakan KERJASAMA antara IT dan Bisnis
  2. Remove Silo Mindset : Agile menghilangkan kepentingan Departemen/Divisi (business analyst, developer, tester) yang ada hanyalah Development Team.
  3. Self Organized : Environment Agile sangat memungkinkan Agile team dapat berkembang dan mengupgrade Skill. Karena di beri ruang berkembang dan berani berpendapat

Agile Value

  1. Interaksi dan Personal di atas Proses dan Tools
  2. Hasil yang berfungsi di atas Dokumentasi Lengkap
  3. Kolaborasi dengan User di atas Kontrak Hasil Negosiasi
  4. Respon terhadap Perubahan di atas Mengikuti Plan

Agile Prinsip

  1. Prioritas utama proses agile adalah memberikan kepuasan terhadap pelanggan dengan penyampaian hasil perangkat lunak yang bernilai secara cepat dan berkesinambungan
  2. Menyambut perubahan kebutuhan, walaupun terlambat dalam pengembangan perangkat lunak. Proses Agile memanfaatkan perubahan untuk keuntungan kompetitif klien
  3. Menghasilkan perangkat lunak yang bekerja secara rutin, dari jangka waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan, dengan preferensi kepada jangka waktu yang lebih pendek
  4. Rekan bisnis dan pengembang perangkat lunak harus bekerja sama tiap hari sepanjang proyek
  5. Kembangkan proyek di sekitar individual yang termotivasi. Berikan mereka lingkungan dan dukungan yang mereka butuhkan, dan percayai mereka untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
  6. Metode yang paling efisien dan efektif untuk menyampaikan informasi dari dan dalam tim pengembang perangkat lunak adalah dengan komunikasi secara langsung. 
  7. Perangkat lunak yang bekerja adalah ukuran utama kemajuan
  8. Proses agile menggalakkan pengembangan berkelanjutan. Sponsorsponsor, pengembang-pengembang, dan pengguna-pengguna dapat mempertahankan kecepatan tetap secara berkelanjutan
  9. Perhatian yang berkesinambungan terhadap keunggulan teknis dan rancangan yang baik meningkatkan Agility
  10. Kesederhanaan (memaksimalkan sumber daya yang tersedia) adalah hal yang amat penting
  11. Arsitektur, kebutuhan, dan rancangan perangkat lunak terbaik muncul dari tim yang yang dapat mengorganisir diri sendiri.
  12. Secara berkala, tim pengembang berefleksi tentang bagaimana untuk menjadi lebih efektif, kemudian menyesuaikan dan menyelaraskan kebiasaan bekerja mereka.

untuk mempelajari mengenai mengenal-pengelolaan-project-dengan-agile-development ini dapat menonoton video training kami melalui link di bawah ini. https://www.udemy.com/course/lebih-dalam-praktek-agile-development-untuk-organisasi/?referralCode=1166F12B9EB02DC7300D

orang yang membaca artikel ini juga membaca Mengelola Sistem Manajemen Kinerja Karyawan (Employee Performance Management System)

Read More

Mengapa Project Management Begitu Penting?

Mengapa Project Management Begitu Penting?

Mengapa Project Management Begitu Penting? Saat menjadikan topik ini yang penting karena semua perusahaan, baik itu kecil atau besar. Pada satu waktu tertentu pasti ingin mengembangkan usaha baru. Usaha – usaha yang di lakukan mungkin beragam, seperti, pengembangan produk atau jasa baru, pembentukan jalur produksi baru, kampanye promosi hubungan masyarakat; atau program bangunan utama.

Sementara pada tahun 1980-an cenderung kearah kualitas dan tahun 1990 umumnya tentang globalisasi, sedangkan pada tahun 2000 adalah tentang kecepatan. Artinya, untuk selalu menjadi yang terdepan di antara pesaing mereka.

Perusahaaan secara terus menerus di hadapkan dengan perkembangan kompleks sebuah produk, layanan dan proses dengan sangat singkat waktu sebagai jendela pasar yang di kombinasikan dengan kebutuhan untuk lintas fungsional keahlian.

Dalam skenario ini, Mengapa Project Management Begitu Penting?” menjadi alat yang sangat penting dan kuat di tangan perusahaan yang memahami penggunaannya dan memiliki kompetensi untuk menerapkannya.

Project management

Tidak ada keraguan bahwa perusahaan saat ini menghadapi persaingan yang lebih agresif daripada di masa lalu dan lingkungan bisnis yang mereka jalani sangat bergejolak.

Skenario ini telah meningkatkan kebutuhan untuk akuntabilitas sebuah perusahaan untuk sektor swasta maupun publik, yang mengarah atau lebih fokus lebih besar terhadap permintaan untuk efektivitas dan efisiensi operasional. Efektivitas dan efisiensi dapat di fasilitasi melalui pengenalan praktik terbaik yang mampu mengoptimalkan pengelolaan sumber daya perusahaan. Telah di tunjukkan bahwa operasi dan proyek yang berbeda dengan setiap teknik membutuhkan manajemen yang berbeda. Oleh karena itu, dalam lingkungan proyek, “project management”sangatlah berguna. Berikut adalah dua manfaatnya.

Pertama dapat mendukung pencapaian proyek dan tujuan organisasi.

Kedua adalah dapat memberikan jaminan yang lebih besar kepada stakeholder bahwa sumber daya akan di kelola secara efektif.

Sebenarnya sejarah mencatat bahwa “project management” bukanlah hal yang baru dalam dunia bisnis karena hal ini telah di praktekan atau di lakukan selama ribuan tahun oleh bangsa Mesir.

Hal ini mulai di terapkan kembali oleh perusahaan–perusahaan di pertengahan tahun 1950, mereka mulai menerapkan berbagai hal mengenai “project management”  secara formal dan teknis untuk proyek proyek yang kompleks.

Project Management  harus dipandang sebagai alat yang membantu perusahaan untuk melaksanakan proyek-proyek yang di tunjuk secara efektif dan efisien. Namun tentu saja penggunaan alat ini tidak secara otomatis menjamin keberhasilan proyek.

Penyebab kegagalan seperti tidak tepat waktu, tidak sesuai anggaran dan kualitas kinerja dapat di atasi dengan penerapan praktek “project management”. Karena kegagalan tidak selalu berarti bahwa proyek itu sendiri gagal.

Kami memiliki artikel menarik lainnya di sini Management Stress di Tempat Kerja

bekerjasama dengan Udemy, kami memiliki video training untuk anda pelajari https://www.udemy.com/course/lebih-dalam-praktek-agile-development-untuk-organisasi/?referralCode=1166F12B9EB02DC7300D

Read More

Keajaiban Soft Skill dalam Pekerjaan sehari-hari

Keajaiban Soft Skill dalam Pekerjaan sehari-hari. “Softskill” adalah istilah dalam EQ seseorang yang dapat di kategorikan kedalam kekhidupan sosial komunikasi dan kebiasaan. Softskill merupakan keterampilan seseorang yang berhubungan dengan bidang ilmunya, yang melatari adanya softskill adalah karena setiap orang memiliki bakat yang di mana bakat tersebut nantinya akan mempengarusi segi psikologi dari orang tersebut dalam kehidupannya.

Keterampilan ini melengkapi hard skill (bagian dari IQ seseorang), yang merupakan persyaratan kerja dari sebuah pekerjaan dan kegiatan lainnya.

“Soft Skill” adalah atribut pribadi yang mampu meningkatkan interaksi individu, kinerja dan prospek karir. Tidak seperti hard skill, yang hanya berkutat tentang keahlian seseorang dan kemampuan untuk melakukan jenis pekerjaan tertentu dari tugas atau kegiatan, skill ini berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan rekan kerja dan pelanggan dan secara luas berlaku baik di dalam maupun di luar tempat kerja.

“Soft Skill” juga di kenal sebagai Keterampilan interpersonal, atau keterampilan personal, kompetensi ini termasuk keahlian seperti keterampilan komunikasi, memberikan solusi atas konflik dan negosiasi, efektivitas pribadi, pemecahan masalah secara kreatif, berpikir strategis, membangun tim dan keterampilan mempengaruhi.

“Soft Skill” seseorang berkontribusi untuk keberhasilan sebuah organisasi. Terutama kegiatan-kegiatan yang berurusan dengan tatap muka dengan pelanggan, maka tidak heran bila organisasi atau perusahaan melatih staf mereka untuk meningkatkan keterampilan ini.

7 Aturan Softskill

Inilah tujuh aturan sederhana yang berdampak positf yang dapat di lakukan sehari-hari di mana ketujuh aturan tersebut dapat membantu setiap individu dalam menikmati setiap saat dalam hidup:

  1. Berikan sapaan hangat. Menyapa anggota keluarga Anda hal pertama di pagi hari. Jika Anda tidak terbiasa dengan ini, mereka akan terkejut dengan sikap Anda yang tiba-tiba baik, biasakan! Salami rekan-rekan Anda, bawahan atau atasan setelah Anda masuk kantor. Berikan senyum kepada petugas ‘keamanan’ yang berdiri di pintu gerbang, yang menjaga keselamatan Anda. Sapalah teman-teman di sepanjang jalan dan jangan mengabaikan mereka.
  2. Berikan respon dari sebuah komunikasi. Secara kontinyu memberikan respon  maka komunikasi akan berkembang baik. Setidaknya  dengan membalas ucapan ‘terima kasih’ ketika Anda mendapatkan informasi atau sumber komunikasi pada lingkungan internal atau eksternal perusahaan.
  3. Jadilah pendengar yang proaktif dan berempati dengan orang lain sebagai bentuk penghormatan.
  4. Ketika berbicara kepada orang lain, suara, nada dan tenor harus terdengar dan menenangkan. Seharusnya tidak agresif atau dalam mode berteriak.
  5. Berpakaianlah dengan baik sesuai dengan profesi Anda dan ciptakan semangat positif di tempat kerja Anda.
  6. Komentar politik dan agama harus di hindari di tempat kerja, ketika Anda berada dalam kelompok.
  7. Komunikasi Anda seharusnya tidak memprovokasi orang lain.  Jangan berbicara buruk tentang orang lain.

Lakukan dan amalkan ketujuh aturan sederhana ini setiap hari, dan tunggulah keajaiban dari “Soft Skill” ini.

lanjut membaca artikel lainnya dari kami Management Stress di Tempat Kerja

belajar di manapun dan kapanpun melalui platform elearning udemy https://www.udemy.com/course/komunikasi-persuasif-dengan-teknik-hypnotic/?referralCode=F53C5BF01BB2A6AB4F44

Read More

Teknik Anchoring untuk menjangkar semangat anda

tipe kepemimpinan

Teknik Anchoring untuk menjangkar semangat anda

Teknik Anchoring untuk menjangkar semangat anda. Pernahkah anda berpikir ketika melihat lampu merah kendaraan anda pasti berhenti. Dan saat lampu hijau semuanya jalan kembali. Ini semua berlangsung secara otomatis. Semua orang sudah mengetahuinya. Bila lampu merah melambangkan berhenti. Hijau melambangkan jalan. Dan kuning melambangkan mereka harus siap-siap untuk jalan. Ini dalam istilah NLP di sebut dengan teknik anchoring. Dalam bahasa yang sederhananya kita terjangkar oleh suatu peristiwa. Sebagai contohnya lampu merah tadi

Anchor ada tiga jenis. Pertama, anchor secara visual atau melalui penglihatan. Pada saat anda melihat orang yang berbaju putih. Mungkin anda pasti berpikir orang tersebut perawat, suster atau dokter. Kedua, anchor secara audio di lakukan melalui suara atau bunyi-bunyian. Contoh sederhanya adalah bell sekolah. Pada saat bunyi bell, siswa pun secara otomatis sudah mengetahuinya dengan baik. Apakah saatnya masuk kelas, keluar main atau pulang sekolah? Semuanya sudah terekam di bawah sadarnya. Jenis yang terakhir adalah anchor secara kinestetik atau gerakan. Pernahkan anda mengetahui pada saat seseorang menepuk pundak anda. Baik itu pundak bagian kiri ataupun kanan. Secara bawah sadar, bila ada orang yang melakukannya. Pasti mereka adalah orang dekat atau orang yang sangat anda sayangi. Atau pada saat anda menyuruh orang diam. Cukup dekatkan jari telunjuk ke mulut. Lakukan beberapa kali. Otomatis mereka tahu, anda menyuruh diam. Itu semua di lakukan secara alamiah.

Ketika melakukan kelas publik workshop Change Your Mindset. Materi anchoring termasuk salah satu yang di bahas. Bagaimana melakukan anchoring yang baik dan tepat? Inilah caranya:

Teknik Anchoring

Pertama, bayangkan pada saat anda benar sedang semangat atau percaya diri.

Saya pun meminta seorang peserta untuk mau jadi sukarelawan. Ternyata yang maju adalah seorang wanita. Saya pun menanyakan kepadanya. ”Pernah mengalami kejadian yang membuat anda semangat dan percaya diri?”. Dia pun menjawab,”Pernah”. Baik. Silahkan duduk. Dan nyamankan dirimu. Relaks. Tarik nafas secara perlahan…….Dan buang secara perlahan juga….kemudian hitung dalam hati. Di mulai dari angka 1,2…..teruskan sampai angka yang membuat kamu nyaman.

Kemudian amati fisiologisnya (bahasa tubuh). Bila sudah merasa nyaman, baru lakukan sugesti berikutnya. ”Baik. Lihat persis kejadian yang membuat kamu semangat dan percaya diri……. Dengarkan suara-suara…. baik suara dalam hatimu atau suara lain yang membuat kamu makin semangat dan percaya diri…….. Rasakan sekarang….”. Teruskan amati fisiologisnya….

Kedua, bila sudah merasakan benar-benar semangat lakukan gerakan yang unik.

”Bila kamu sudah merasakan…..benar-benar semangat…….Lakukan suatu gerakan unik……. Boleh menggunakan anggota tubuhmu atau yang lain…. ”. Tidak beberapa lama kemudian. Dia pun berteriak semangat…… Dan saya pun melihat dia mengenggam kedua tangannya dengan erat dan kuat. Saya pun melakukan validasi. ”Bila kamu menggenggam kedua tangan kamu dengan erat dan kuat Kamu menjadi lebih semangat dan percaya diri. Saya pun melihat wajahnya menjadi semangat……Oke….sekarang lepaskan genggaman tanganmu…. Wajahnya pun berubah……Baik sekarang genggam kedua tanganmu lagi…..wajahnya pun menjadi semangat kembali……” Saya melakukan ini beberapa kali untuk memastikan bahwa anchor sudah berlangsung dengan baik.

Ketiga, lakukan future pacing (kejadian yang akan datang)

”Baik…..bila kamu down atau kurang percaya diri….. kamu cukup melakukan…. dengan menggenggam kedua tangan mu dengan erat dan kuat…. kamu menjadi semangat dan percaya diri. Dia pun menggangukkan kepalanya. Pertanda dia setuju. Bangunkan secara perlahan.

Bila anda sudah melakukan anhor sebaiknya mulai di test. Setiap hari melakukan semakin bagus. Membuat anchor yang terbentuk semakin kuat. Bila anda tidak menggunakannya, maka anchor tersebut akan semakin lemah dan hilang. Terpaksa anda harus membuat anchor yang baru lagi.

Oh, ya….bila melakukan gerakan sebaiknya yang unik. Biar anda sendiri yang tahu artinya. Jangan pernah melakukan gerakannya yang sama seperti orang lain. Misalnya bersalaman, jentik jari, tepuk tangan. Semakin unik gerakan anda semakin bagus.

Selamat melakukan anchor sesuai dengan selera anda. Source : artikelmotivasi.blogspot.com

kami memiliki artikel NLP lainnya yang pasti menarik minat anda DAHSYATNYA PSYCHOSEMANTICS

Belajar NLP lewat video training, pasti lebih mudah lah.. https://www.udemy.com/course/meditasi-untuk-mendapatkan-mindfulness-di-tempat-kerja/?referralCode=08E0E466CB981D15A05C

Read More